Menabung tapi Menyiksa? (Pengalaman Pribadi)

Pernah gak sih kalian ingin sekali membeli suatu barang yang di inginkan. Tapi terlalu mahal, lalu terpikir di kepala kalian “hmm… Apa aku nabung aja ya biar bisa beli barangnya”. Nah disini lah saya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya menabung demi suatu barang.

Ide ini muncul di benak kepala saya pada saat kelas 6 SD, saat itu saya ingin sekali beli HP baru tapi tidak punya uang. Kemudian saya terpikir untuk merelakan tidak jajan dan menahan lapar agar uang jajan saya bisa di simpan. Tentunya tidak berjalan lancar.

Source : https://www.kibrispdr.org

Proses menabung ini sangat butuh kesabaran yang tinggi, karena saya memaksakan diri untuk tidak makan/jajan di sekolah.

Saya sangat susah untuk menahan kebosanan, mengapa kebosanan? Karena tidak ada aktifitas yang dapat saya lakukan sehingga saya pun jajan. Nah disini lah kenapa progress saya terhambat, hingga saya masuk Ke MTsN 2 Kota Bandung.

Pada awal kelas 7

Saya masih menginginkan HP baru tapi masih saja tidak bisa fokus ke tujuan. Pada akhirnya saya berhasil menabung dengan sungguh-sungguh pada akhir semester 2.

Akhirnya saya melanjutkannya dengan tekad yang sangat niat. Tapi tidak dengan mulus tentunya.

Kelas 8

Disini pikiran saya berubah, saya tidak ingin membeli HP baru, melainkan ingin membeli konsol atau merakit PC. Pada saat itu saya mengincar Nintendo Switch karena game multiplayer nya, lalu setelah selesai ASAS saya berubah pikiran ingin membeli PC saja karena lebih multitasking.

Pada akhirnya saya pun masih melanjutkan menabung. Saya pun masih bingung ingin PC atau Nintendo Switch, tapi saya sadar bahwa tabungan saya masih 20% dari dua hal itu.

Saya pun melanjutkannya dengan niat bersungguh sungguh.

-Semoga Blog/Artikel ini dapat memotivasi kamu.

Kreator: Rizqi Ahmad ar’rouf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *