about mental health

ABOUT MENTAL HEALTH

Buat kalian yang sedang mengalami depresi, cemas, anxiety, atau kesehatan mental lainnya bisa membaca ini?

 

Hai…. kalian capek ya sama masalah keluargamu, kelasmu, dan temanmu. kamu bisa bentar aja gak buat baca ini?

Semua anak pernah mengalami perasaan sedih atau murung. Hal ini sangat wajar dalam proses tumbuh kembang. Akan tetapi, kondisi emosi ini bisa menjadi masalah jika dirasakan secara intens dan berkepanjangan, terlebih jika berpengaruh terhadap kehidupan anak, mulai dari lingkungan pergaulannya, keluarga, hingga sekolah.

Siapa pun yang sedang mengalami depresi umumnya akan kesulitan merasa optimis. Kabar baiknya, depresi bisa diatasi, dan ada hal-hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anak merasa lebih nyaman.

 

Apa itu depresi?

Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.

Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang mengalami depresi hanya sekali dalam hidupnya; ada pula yang mengalaminya berkali-kali.

Depresi bisa berujung pada tindak bunuh diri, tetapi hal ini bisa dicegah dengan dukungan yang tepat. Penting untuk mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak muda yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini.

Apa penyebab depresi?

Depresi bisa terjadi sebagai reaksi terhadap suatu peristiwa, misalnya penganiayaan, kekerasan di sekolah, kematian orang terdekat, atau masalah keluarga seperti kekerasan di dalam rumah tangga ataupun perpisahan orang tua. Seseorang bisa mengalami depresi setelah merasa stres untuk waktu yang lama. Depresi juga bisa diturunkan di dalam keluarga. Selain itu, ada kalanya kita tidak tahu mengapa depresi timbul.

Depresi pada anak dan remaja

Depresi pada anak dan remaja dapat timbul dalam bentuk ketidakbahagiaan atau kondisi mudah tersinggung yang berlangsung lama. Hal ini cukup umum dialami anak berusia pra-remaja dan remaja, tetapi sering kali tidak dikenali.

Bagi sebagian anak, perasaan ini diekspresikan sebagai “tidak bahagia” atau “sedih”. Ada pula yang mengaku ingin melukai diri, bahkan mengakhiri hidupnya. Anak dan remaja yang mengalami depresi lebih berisiko menyakiti diri sendiri, sehingga ujaran-ujaran seperti ini harus selalu ditanggapi dengan serius.

Anak yang terlihat sedih belum tentu depresi. Akan tetapi, jika kesedihan itu bertahan atau mengganggu aktivitas sosial, membuat anak kehilangan minat, menghambat prestasi di sekolah, atau mengganggu hubungannya dengan keluarga, bisa jadi ini berarti anak memerlukan dukungan dari tenaga profesional bidang kesehatan mental.

Ingat, hanya tenaga kesehatan profesional yang bisa mendiagnosis depresi, jadi jangan ragu untuk meminta nasihat dari dokter Anda jika khawatir tentang kondisi anak.

Tanda dan gejala depresi

Depresi dapat terasa berbeda-beda bagi setiap anak. Berikut adalah tanda dan gejala yang umum terjadi:

Gejala fisik:

  • Lelah atau tidak ada energi, meskipun sudah beristirahat
  • Gelisah atau sulit berkonsentrasi
  • Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari
  • Perubahan selera makan atau pola tidur
  • Rasa nyeri atau sakit yang muncul tanpa sebab tertentu

Gejala emosional dan mental:

  • Rasa sedih, cemas, atau mudah marah yang terus-menerus
  • Hilang minat untuk bergaul dan melakukan kegiatan yang biasanya disukai
  • Menarik diri dari orang lain dan merasa kesepian
  • Merasa tidak berharga, tidak punya harapan, atau merasa bersalah
  • Mengambil tindakan-tindakan berisiko yang tidak biasanya dilakukan
  • Menyakiti diri atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup
Prev Post

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *